Pengakuan Mengejutkan Israel: Kami Incar Nyawa Khamenei Selama 12 Hari Konflik!

Ayatollah Ali Khamenei-Ilustrasi-Istimewa
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel, telah mengungkap fakta mengejutkan: militer Zionis secara aktif mengincar nyawa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sepanjang 12 hari konflik.
Namun, operasi ini tidak berhasil lantaran kurangnya peluang yang layak untuk dieksekusi.
Dalam beberapa wawancara dengan media Israel, Katz membuka tabir strategi perang Israel.
BACA JUGA:Katy Perry: Era Baru Sang Bintang Pop, Diguncang Tekanan Karier dan Hubungan
Ia juga mengamini bahwa misi pembunuhan tersebut dibatalkan setelah Khamenei memilih untuk bersembunyi.
"Jika dia menjadi incaran kami, kami akan menghabisinya," kata Katz dalam keterangan tertulis pada hari Jumat, 27 Juni 2025.
"Kami banyak menggeledah," pungkasnya.
Pengakuan yang disampaikan dalam wawancara itu menandai kali pertama seorang pejabat tinggi Israel secara terang-terangan mengakui bahwa pimpinan di Teheran telah menjadi sasaran utama selama periode perang.
BACA JUGA:Gencatan Senjata di Ujung Tanduk: Prancis Ikut Mencegat Drone, Iran-Israel Saling Serang
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan intelijen mereka lebih condong untuk menyerang sarana nuklir Iran.
Oleh karena itu, ini merupakan pengakuan pertama mengenai adanya niat pembunuhan yang menargetkan figur penting.
Katz, saat berbicara dengan Kan, menuturkan bahwa Ayatollah Khamenei segera mengamankan diri di bunker, memutus kontak dengan para panglima militer utamanya.
Menurut klaim Katz, "Khamenei memahami hal ini, bersembunyi sangat dalam, memutuskan kontak dengan para komandan...jadi pada akhirnya [rencana pembunuhan] itu tidak realistis."
BACA JUGA:Misteri di Balik Gencatan Senjata Iran-Israel: Apa Maknanya dan Sampai Kapan Akan Bertahan?
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-