Panas! Letjen Kunto Arief Wibowo Tetap di Posisi, Rocky Gerung Beri Respons Tajam

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Letjen TNI (Purn) Kunto Arief Wibowo kembali mempertahankan jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) meski sempat beredar pencopotan. 

Awalnya, Kunto memang dilaporkan ditarik dan ditempatkan sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). 

Namun belakangan muncul isu pembatalan mutasi, sehingga Letjen Kunto resmi kembali menduduki posisi strategisnya.

BACA JUGA:Viral di TikTok Tren 'Kesenjangan Sosial', Bikin Ngakak Netizen!

Pengamat politik Rocky Gerung melihat bahwa kehebohan publik terhadap sosok Letjen Kunto justru menyembunyikan esensi tuntutan Forum Purnawirawan TNI. 

Menurut Rocky, perhatian utama purnawirawan tidak semata soal mutasi, melainkan keprihatinan mendalam terhadap masa depan bangsa.

“Substansinya adalah kegelisahan dari teman-teman purnawirawan ini terhadap nasib bangsa. Jadi ada pikiran holistik tentang nasib negeri ini kalau terjadi sesuatu di dalam kehidupan kita dan peristiwa yang akan disusul adalah soal siapa yang akan memimpin kalau terjadi sesuatu di dalam kedudukan Presiden Prabowo hari ini,” kata Rocky Gerung, dikutip dari akun Youtubenya, pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.

Ia menambahkan bahwa pemberitaan seputar Kunto didominasi spekulasi mengenai hubungan keluarga dengan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.

BACA JUGA:Konser J-Hope BTS di Jakarta: Info Lengkap Penukaran Tiket dan Jadwal Acara Cek di Sini!

“Ini kemudian timbul analisis kenapa begitu? Oh ternyata Jenderal Kunto itu adalah anak dari Jenderal Try Sutrisno yang jadi semacam, ya sebut aja, pemberi gagasan utama karena yang paling yang senior di kalangan purnawirawan soal pemakzulan Gibran,” sebutnya.

Dengan pernyataan ini, maka Laksda TNI Hersan, mantan ajudan Presiden Joko Widodo, batal dipromosikan.

“Itu yang jadi spekulasi apakah karena Pak Kunto ini ada anaknya Pak Try, maka dia dicopot itu? Kata dicopot itu kata yang kemudian beredar di publik. Nah ini masalah intinya ada dari situ, jadi akhirnya publik yang kemudian dapat informasi banyak, yang menggantikan Pak Kunto itu adalah perwira yang pernah menjadi ajudannya Pak Jokowi. Jadi keliatannya netizen mengulik-ngulik itu,” tegasnya.

Proses pembatalan mutasi ini menimbulkan pertanyaan baru di kalangan masyarakat tentang mekanisme koreksi di tubuh TNI.

BACA JUGA:Viral Debut Album Rony Parulian, Netizen Dibikin Klepek-klepek!